Klaten (Jateng), SUARAKLATEN.id – Seorang pria nisial W (53), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditangkap Sat Reskrim Polres Klaten. Pelaku diciduk karena menguras uang di ATM wilayah Klaten dengan modus ganjal ATM.
“Modusnya pelaku mengganjal ATM dengan batang kayu korek api sehingga saat korban kesulitan memasukkan ATM pelaku menawarkan bantuan.
Saat korban memencet PIN, pelaku memanfaatkan untuk melihat PIN korban,” kata Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Kamis (10/10/2024).
Dijelaskan Warsono, pengungkapan kasus itu bermula pada Sabtu, 5 Oktober lalu sekitar pukul 12.30 WIB di ATM salah satu bank BUMN di Ceper. Saat itu pelaku masuk ke ruang ATM dan ternyata ia memasukkan batang korek api.
Dari hasil pemeriksaan, terang Warsono, pelaku mengakui perbuatannya. Bahkan mengakui beraksi di ATM sekitar Candi Prambanan pada April lalu.
Baca juga: Polres Klaten Ungkap 15 Kasus Narkoba dan 20 Pelaku Selama Juli-Oktober 2024
“Mengakui juga perbuatannya pada tanggal 26 April 2024 di ATM kawasan wisata Candi Prambanan dengan kerugian Rp 20 juta. Hasil pengembangan juga melakukan aksi di berbagai wilayah,” lanjut Warsono.
Di TKP Prambanan, sebut Warsono, korban melapor ke Polres dengan dengan kerugian Rp 20 juta.
Barang bukti ada 14 item, ada 2 gergaji, 4 korek api kayu, kartu ATM modifikasi, tali kenur, flash disk, dan lainnya. Pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukumannya 7 tahun penjara,” imbuh Warsono.
Baca juga: Sukses Tingkatkan Akses Pertanian Masyarakat Desa Pundungsari, KBMKB Ke-25 Resmi Ditutup
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, W mengaku hanya melakukan ganjal ATM di Ceper dan Prambanan. Hasil terakhir di ATM Prambanan Rp 20 juta.
“Hasil terakhir Rp 20 juta di Prambanan dan uang buat keperluan sehari-hari. Ke Klaten main, alat saya persiapkan di sini, saya sendiri dan sasaran utamanya ATM tua ataupun mesin lama karena ATM yang baru tidak bisa,” kata W.
Sementara itu, staf bank BUMN tersebut, Iqbal Mustofa mengatakan pihaknya berterima kasih ke Polres sehingga aksi pelaku tidak terus melebar. Untuk masyarakat diminta waspada dengan PIN. Jadi PIN itu kunci, jangan sampai diketahui orang lain, kalau perlu diganti secara berkala. Agar PIN dijaga sebaik mungkin, jika ada masalah ATM hubungi bank atau datang ke bank,” kata Iqbal.