Klaten SuaraKlaten – Keputusan Pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk melaksanakan tradisi tahunan mudik lebaran, diprediksi bakal dipergunakan masyarakat luas untuk melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman masing-masing, tentu hal ini akan berdampak pada tingginya intensitas perjalanan melalui jalur darat, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, dibutuhkan sebuah kajian dan pengaturan pada sejumlah ruas jalan yang menjadi lintasan para pemudik, begitupun dengan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten dan Polres Klaten, sudah mulai memetakan sejumlah potensi kerawanan macet yang ada di sejumlah ruas jalan.
Seperti yang disampaikan oleh Kadishub Klaten, Supriyono kepada SuaraKlaten pada Jumat (15/04) jika, pihaknya saat ini sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Polres Klaten, terkait dengan rekayasa arus lalu lintas serta penentuan jalur alternatif saat arus mudik lebaran, mengingat Klaten menjadi daerah perlintasan yang menghubungkan pintu tol Solo – Jakarta, yakni pintu tol Kartasura dan pintu tol Boyolali.
“Dengan kondisi seperti ini, Klaten akan menerima limpahan pemudik baik yang menuju Klaten sendiri maupun menuju ke Purworejo, Bantul, Sleman, Yogyakarta, Wonogiri dan Sukoharjo”, ujar Supriyono.
Lebih lanjut disampaikan oleh Supriyono jika, pihaknya bersama Satlantas Polres Klaten dan Instansi yang lain, akan berupaya melakukan berbagai langkah rekayasa arus lalu lintas, agar bisa menjadikan tradisi mudik lebaran 2022 ini Aman, Tertib, Selamat dan Lancar.
Saat dikonfirmasi terkait dengan angka pemudik sampai dengan saat ini yang sudah masuk ke wilayah Klaten, Supriyono menyampaikan jika belum bisa terdata secara pasti, namun pihaknya mempunyai acuan jumlah pemudik dari hasil survey yang bakal menuju Provinsi Jawa Tengah diperkirakan mencapai angka 23,5 juta orang.
Sementara itu dari pantauan SuaraKlaten di Terminal Bus Ir Soekarno, yang berada di Kecamatan Klaten Tengah pada Jumat (15/04) siang, belum didapati lonjakan pemudik dari wilayah Jakarta maupun wilayah Surabaya, begitupun saat SuaraKlaten mencoba melihat pergerakan pemudik yang menggunakan moda Kereta Api (KA) di Stasiun Klaten, belum ditemukan lonjakan pemudik dari Jakarta.