Juwiring, Klaten (Jateng), SUARAKLATEN.id – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Mardi Rahayu Desa Taji, Juwiring dalam satu tahun ini berhasil panen raya padi sebanyak empat kali. Hal tersebut disampaikan Ketua Gapoktan Mardi Rahayu Desa Taji, Juwiring, Muhammad Sensus pada acara panen raya ke-3 Selasa (18/03/2025).
Sensus mengatakan bahwa panen raya sudah dilaksanakan sebanyak 3 kali dan akan dilanjutkan dengan panen raya ke-4. Ia berharap dengan panen raya tersebut dapat membawa kesejahteraan bagi petani.
“Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati Klaten dapat memberikan kebijakan yang berpihak bagi petani agar petani semakin sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Taji, Agus Prasetyo menyampaikan kegiatan panen raya dilaksanakan karena pengoptimalan dana desa dalam ketahanan pangan, yang diharapkan bisa melaksanakan tanam padi serentak dan meminimalkan kegagalan panen dan hasilnya bisa panen raya.
Baca juga: Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Klaten Tuntut Anggota Dewan yang Bertindak Asusila
“Panen raya ini bukan simbol, tetapi keberhasilan para petani kita dan juga sebagai bukti nyata kerja keras dan kebersamaan serta dukungan berbagai pihak yang akhirnya membawa hasil yang luar biasa. Terutama peran Gapoktan yang kompak mengelola pertanian sehigga bisa panen raya di lahan seluas 16 hektar dari total lahan di desa Taji total seluas 132 hektar dengan varietas padi jenis Inpari 32.
“Semoga panen raya ini memotivasi kita untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di masa mendatang,’’ ujarnya.
Turut hadir dalam acara panen raya yakni Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, dan Gapoktan juga ibu-ibu TP PKK.
Pada Kesempatan tersebut, secara simbolis Bupati Klaten bersama Forkopimda Klaten melaksanakan panen manual dengan sabit dan mesin combine harvester.
“Kita bersyukur karena tidak semua desa bisa mengadakan panen raya. Sehingga kami jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten mengapresiasi. Dengan adanya panen raya ini bisa menginspirasi desa-desa yang lain, serta bisa berkoordinasi dengan Gapoktan lainnya agar terjadi panen raya dimana-mana,” jelas Bupati Hamenang.
Terakhir, acara ditutup dengan diskusi Bupati dan Wakil Bupati Klaten bersama petani serta masyarakat di desa Taji. Acara berjalan aman dan lancar sesuai dengan agenda yang dijadwalkan.