JIFFINA 2025
JIFFINA 2025
PDPAM TIRTA MERAPI Pemerintah Desa Dukuh Pemerintah Desa Boto

Ekspor Furnitur Indonesia Catatkan Pertumbuhan Positif

PASARKAYU
JIFFINA 2025

ASMINDO Gelar Kembali IFFINA 2025

Jakarta, SUARAKLATEN.id -Tahun 2024 lalu, industri furnitur kembali menyumbangkan nilai yang positif bagi perekonomian nasional, khususnya pada ranah ekspor meningkat sebesar 4,7 % dibanding 2023. Berangkat dari optimisme inilah, ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indoneia) kembali akan menggelar hajatan tahunan bagi para pelaku industri furnitur dan desain, yakni IFFINA 2025. Gelaran IFFINA tahun ini akan disajikan berbeda dari sebelumnya dengan mengangkat tema “A Showcase of Indonesia’s Finest Furniture and Homedecor”, yang tentunya diharapkan kehadiran pameran tahunan ini akan menyajikan produk terbaik dari industri furnitur, kerajinan, desain, dan homedecor.

JIFFINA 2025
Ketua Asmindo, Dedi Rokhimat mendampingi Menteri Perdagangan, Budi Santoso dalam acara launching IFFINA+ 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan. (sumber foto : elang property)

IFFINA 2025 yang kemudian juga akan disebut sebagai IFFINA+ nantinya akan menempatkan posisinya sebagai top of mind untuk furnitur, dan bukan hanya mengikutsertakan sektor furnitur dan kerajinannya saja, namun juga sebagai highlight bagi industri hotel dan hospitality, dekorasi rumah, serta project sourcing. Karena gelaran IFFINA+ ini hadir di akhir tahun yakni di bulan September mendatang, sehingga sekaligus menjadi trend forecasting bagi industri furnitur dan desain di tahun berikutnya.

IFFINA+ hadir bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan ekspor, sekaligus membuka peluang besar bagi sektor proyek di Indonesia. Hadirnya dukungan pemerintah tentu saja menjadi pemantik yang positif bagi dunia usaha untuk meningkatkan nilai rapor dari industri ini. Baik itu perdagangan ekspor maupun perdagangan dalam negeri. “Harapan dari para pelaku usaha, pemerintah dapat menyediakan insentif untuk menarik investor membangun pabrik yang mampu menghasilkan produk masal dan bahan baku pendukung misalnya: engsel dan rel laci di Indonesia, untuk kemudian bisa terjadi alih teknologi. Dengan demikian, bersama-sama kita dapat mendukung pertumbuhan industri furnitur nasional,” ungkap Dedy Rochimat, selaku Ketua Umum ASMINDO.

Pengurus Asmindo dinahkodai oleh Dedi Rokhimat sebagai Ketua Umum foto bersama. (sumber foto : elang property)

Kembali disampaikan oleh Dedy Rochimat, bahwa “Meskipun mengalami angka pertumbuhan yang positif, namun pasar domestik sedang menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya arus furnitur impor. Bahkan data dari BPS menunjukkan bahwa impor furnitur meningkat hingga level 16% dalam periode yang sama, ditambah semakin banyaknya pameran produk furnitur impor yang digelar di Indonesia. Sedangkan kondisi ASMINDO sebagai organisasi yang menaungi 90% anggota dari kalangan UKM, ASMINDO sangat mengharapkan keberpihakan dan dukungan nyata dari pemerintah untuk melindungi pasar domestik.”

Hadirnya dukungan dari Kementerian Perdagangan dalam gelaran IFFINA+ tahun ini, mewakili pemerintah sebagai pihak yang diharapkan mampu mengeluarkan regulasi yang pro kepada industri furnitur dan kerajinan lokal, sehingga arus produk impor dapat terkendali, sehingga furnitur Indonesia mendapatkan prioritas di perdagangan dalam negeri termasuk anggaran belanja pemerintah.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso memberikan sambutan. (sumber foto : elang property)

Kehadiran IFFINA+ setiap tahunnya menjadikan gelaran ini sebagai platform penting bagi para pelaku di industri mebel, kerajinan, dan homedecor. Melalui ajang pameran berskala internasional IFFINA+ 2025, diharapkan mampu meningkatkan level industri mebel & homedecor Indonesia ke tingkatan yang lebih tinggi. IFFINA+ akan digelar pada tanggal 17 hingga 20 September 2025 bertempat di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD, Tangerang. Dengan menempati lahan seluas 25.000 meter persegi, ASMINDO bekerjasama dengan Mahala Events berkomitmen untuk menyajikan konsep pameran maupun deretan produk yang berkelas dan tentunya lebih menarik dari tahun sebelumnya. Harapannya konsep baru ini akan mampu meraih target transaksi yakni senilai 200 juta US Dollar serta 15.000 jumlah buyer dari berbagai negara.

Ketua Asmindo, Dedi Rokhimat menyampaikan laporan. (sumber foto : elang property)

Bukan merupakan hal yang mustahil untuk menjadikan IFFINA+ sebagai titik temu bagi para stakeholder industri furnitur dan homedecor, karena ASMINDO percaya bahwa fokus pada kolaborasi akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri kita. Sehingga usaha untuk menghadirkan showcase yang apik dari IFFINA+ sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun ini diharapkan mampu menjadi paket komplit bagi para pelaku industri maupun pengunjung. Sampai jumpa bulan September mendatang dan mari sukseskan IFFINA tahun ini.

Ketua penyelenggara IFFINA 2025, Niko Vizano memaparkan rencana pameran. (sumber foto : elang property)

suraTV
JIFFINA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JIFFINA 2025