Pemkab Klaten Gelar Monev di Desa Beluk Untuk Pastikan Luas Lahan Tanam Padi

PASARKAYU
banner 468x60

Klaten (Jateng), SUARAKLATEN.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten menggelar monitoring dan evaluasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan tersebut digelar untuk memastikan lahan tanam padi di wilayah Klaten.

Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan program PAT merupakan program optimalisasi lahan tanam padi yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat. Adapun target target nasional areal tanam padi seluas 70 ribu hektare dalam kurun waktu 1 tahun, dan dari target tersebut, luas areal tanam padi di Kabupaten Klaten ditargetkan mencapai seluas 1.361 hektare.

JIIFINA - JOGJA 2024

“Sebagai langkah optimalisasi, disasar lahan tadah hujan. Di antaranya di wilayah Desa Beluk, Kecamatan Bayat,” ungkapnya dalam laporan kegiatan Monev PAT.

Menurutnya lahan tadah hujan biasanya hanya dapat ditanami tanaman padi selama satu musim dalam setahun. Namun melalui program PAT ini, diharapkan lahan tadah hujan tersebut dapat dimanfaatkan hingga dua musim tanam. Hal ini lantaran adanya dukungan berupa bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

“Dalam program ini, Kabupaten Klaten di-support oleh Kementan berupa 31 unit pompa air, 9 unit traktor roda empat, dan 25 unit irigasi perpompaan. Selain itu, program ini juga ditunjang 10 unit brigrade pompa dari Kodim 0723 Klaten dan 10 unit brigade di DKPP Klaten,” paparnya menjelaskan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten, Muh. Nasir, Komandan Kodim 0723 Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, dan perwakilan Polres Klaten. Dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten, Muh. Nasir berharap melalui program PAT ini jumlah produksi gabah di wilayah Kabupaten Klaten sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami berharap produksi pertanian khususnya padi di wilayah Klaten dapat meningkat signifikan lewat program ini. Sehingga Kabupaten Klaten juga dapat turut berperan dalam ketahanan pangan nasional,” paparnya. (ang/Kominfo-klt)

suraTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IFMAC & WOODMAC 2024 Jakarta