Jakarta, SUARAKLATEN.id – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Yassin Kosasih, mengecek persiapan pengamanan arus mudik lebaran dalam rangka Operasi Ketupat 2024, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Pelabuhan Merak, Banten.
Yassin yang didampingi Dirpoludara Korpolairud, KabagOpsnal & TIK Korpolairud, dan Kasubdit Patroli Udara Ditpoludara, take off menggunakan Heli AW-169 dari Mako Ditpoludara Pondok Cabe sekitar pukul 07.30 dan tiba di Bakauheni pukul 08.45 WIB.
“Kami melakukan pengecekan untuk kegiatan pengamanan Operasi Ketupat 2024, menghadapi arus mudik lebaran di Pelabuhan penyeberangan Bakauheni. Karena seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Mendagri, untuk tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan arus mudik,” ujar Yassin, Kamis 28 Maret 2024.
Dikatakan Yassin, setelah melihat pemaparan dari pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni, ada upaya perbaikan dalam menghadapi pengamanan arus mudik Idulfitri dari tahun ke tahun.
“Kesiapan personel harus benar-benar all out dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran. Inovasi yang telah disiapkan seperti delaying system, rekayasa lalu lintas kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni dan radius reservasi tiket sangat baik untuk menghindari penumpukan kendaraan yang masuk ke pelabuhan,” ungkapnya.
Yassin meminta kepada personel Ditpolairud Polda Lampung agar mengecek dengan benar kapal penumpang terkait kelengkapan alat navigasi, perlengkapan alat keselamatan, dan kesesuaian tiket penumpang dengan kapasitas yang mampu ditampung oleh kapal.
“Tidak kalah penting, untuk kendaraan yang akan naik ke kapal harus di-lashing supaya ketika terjadi ombak tidak mengganggu kestabilan kapal. Terima kasih atas kesiapan dari ASDP Lampung dan jajaran Polda Lampung dalam menghadapi Operasi Ketupat tahun 2024, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Cabang Pelabuhan Bakauheni Rudi Sunarko menyampaikan, Pelabuhan Bakauheni menyiapkan 63 Kapal yang siap beroperasi untuk angkutan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni. Termasuk, posko pengamanan dan posko kesehatan guna melayani masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran.
“Rencananya akan dilaksanakan skenario delaying system dan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan di beberapa rest area yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di beberapa titik,” ucapnya.
Rudi menambahkan, ASDP Cabang Bakauheni memilik tujuh dermaga untuk melayani penyeberangan dengan area parkir yang cukup luas. Guna menghindari penumpukan kendaraan akan dilakukan skenario alur kendaraan untuk roda dua dan roda empat di pelabuhan.
“Kami menerapkan radius reservasi tiket berjarak 4,24 KM sebagai upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan yang membeli tiket secara manual, dan juga untuk menghindari calo tiket di Pelabuhan Bakauheni,” katanya.
Cek Pengamanan Pelabuhan Merak
Setelah dari Pelabuhan Bakauheni, Yassin dan rombongan juga melakukan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Merak, Banten. Dalam sambutannya, ia menyampaikan perlu kerja sama yang baik antar-stakeholder terkait pelaksanaan pengamanan arus mudik.
“Kabaharkam Polri menugaskan saya untuk melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak. Bapak Mendagri menyampaikan untuk arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami lonjakan, untuk itu perlu adanya kerja sama antar-stakeholder dalam melaksanakan pengamanan arus mudik,” kata Yassin.
Yassin mengingatkan, arahan Presiden Joko Widodo pada saat Rapat Pimpinan TNI-Polri agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Mudik lebaran tahun 2024 bisa menjadi momentum untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita belajar dari pengalaman pengamanan lebaran dari tahun ke tahun. Saya berharap ada inovasi dan ide baru dalam melaksanakan pengamanan.”
Yassin menuturkan, tingkatkan kerja sama semua stakeholder dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Saya berharap disiapkan juga pos kesehatan di pelabuhan untuk antisipasi terjadinya masyarakat yang tiba-tiba sakit, ataupun ada masyarakat yang mendadak melahirkan. Jadi apapun situasinya kita sudah siap,” tandasnya.
Pihak PT ASDP Pelabuhan Merak sendiri telah menyiapkan beberapa poin terkait pengamanan arus mudik dan balik lebaran. Seperti area Pelabuhan Merak dibagi menjadi tiga pelabuhan, dan disiapkan 66 kapal yang terdiri dari 45 kapal regular, enam kapal eksekutif, 10 kapal di Pelabuhan Ciwandan, dan lima kapal di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Termasuk, menyiapkan 1.185 personel untuk melakukan pelayanan di tujuh dermaga Pelabuhan Merak yang bisa menampung sekitar 6.600 kendaraan. (AD)