Semarang (Jawa Tengah), SUARAKLATEN.id – Dalam rangka evaluasi program kerja tahun 2023 dan penyusunan program kerja tahun 2024, serta pengambilan keputusan kebijakan strategis organisasi, maka ASMINDO melaksanakan rangkaian kegiatan Rakernas dan Rapimnas yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Januari 2024, di Hotel Grandhika Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Pengurus Pusat serta Komda-Komda Asmindo di seluruh Indonesia. Acara Rakernas dan Rapimnas Asmindo dibuka oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Didi Sumedi), yang dalam hal ini mewakili Menteri Perdagangan, bersama Deputi Bidang UKM (Hanung Harimba Rachman) yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM.
Acara ini juga dihadiri oleh Kementerian terkait (Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementenan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Pemerintah Daerah (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Koperasi Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu/DPMPTSP Kota Semarang, Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang). pelaku usaha mebel dan kerajinan, serta mitra-mitra strategis Asmindo.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Rakernas dan Rapimnas Asmindo, diselenggarakan pula talkshow mengenai green industry, pemaparan roadmap industri mebel dan kerajinan nasional, diskusi kolaborasi industri mebel dan kerajinan dengan pemerintah terkait, serta penandatanganan MoU antara Asmindo dengan Politeknik Industn Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal.
Dalam sambutannya ketua umum Asmindo (Dedy Rochimat) menyampaikan bahwa permintaan produk mebel dan kerajinan di pasar global sangat potensial dan prospektif. Trend transaksi pasar mebel dunia terus meningkat. Pada akhir tahun 2023 tercatat mencapai angka USD 729 miliar dan pada tahun 2024 diprediksi meningkat menjadi USD 766 miliar.
Sementara itu, di tingkat regional, pada tahun 2023 untuk pasar Asia mencapai angka USD 169 miliar, dan untuk kawasan Asean, angkanya mencapai USD 13,7 miliar. Namun demikian, dari begitu besar potensi tersebut, kinerja ekspor sektor industri mebel nasional sampai dengan bulan Oktober 2023 baru mencapai angka USD 1,76 miliar, atau mengalami penurunan sebesar 35”4, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 lalu.
Fenomena tersebut adalah suatu ironi bagi bangsa kita karena Indonesia memiliki sumber bahan baku alam yang sangat kaya untuk mendukung industri mebel dan kerajinan, dibandingkan dengan negara-negara kompetitor yang lebih unggul di pasar dunia.
Untuk itu Asmindo telah menyusun sebuah roadmap industri mebel dan kerajinan nasional, dimana terdapat dua tujuan utama yang ingin dicapai yaitu : pertama, terus mengembangkan potensi ekspor yang ada, dan kedua, meningkatkan penguasaan pasar domestik. Oleh karena itu Asmindo akan fokus bekerja untuk meningkatkan pengembangan industri permebelan dan kerajinan nasional melalui program kerja yang efektif dan mampu memberikan dampak secara masif.
Asmindo akan menetapkan program kerja secara holistik, sinergis dan terpadu pada setiap bidang yang ada pada lingkup Asmindo, yaitu mulai dari Bidang Bahan Baku, Bidang Produksi, Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UKM, serta Bidang Diklat dan Litbang.
Tahun 2024 ini merupakan tahun yang penuh tantangan, namun dengan pikiran yang positif, kerja keras dan kebersamaan, tentunya tantangan tersebut diharapkan dapat menjadi peluang bagi kita semua.
Beberapa program penting dan strategis yang akan dilaksanakan Asmindo ditahun ini diantaranya adalah (1) IFFINA, yang merupakan pameran mebel dan kerajinan bertaraf internasional, yang kembali akan dilaksanakan pada bulan September 2024, (2) Program penguatan dan fasilitasi UKM mebel dan kerajinan untuk ikut serta dalam proyek pengadaan barang di instansi pemerintah maupun swasta: (3) Peningkatan networking dan kiprah Asmindo ditingkat regional dan global, melalui forum-forum CAFA, AFIC, AHEC dan lain-lain.
Sesuai dengan tema Rakernas dan Rapimnas Asmindo 2024 kali ini bahwa “Optimalisasi Dan Sinergi Berkelanjutan Kunci Sukses Pertumbuhan Industri Mebel Dan Kerajinan Nasional”, maka sinergitas antar pihak terkait haruslah menjadi kepedulian bersama.
Oleh karena itu, soliditas membangun kerjasama yang harmonis dan sinergis antara pelaku usaha dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, serta stakeholder terkait lainnya adalah faktor yang sangat menentukan keberhasilan program kerja Asmindo ke depan dalam mewujudkan visi dan misinya, baik ditingkat nasional maupun internasional.