IFFINA 2025 | ICE BSD
IFFINA 2025 | ICE BSD

Gelar Budaya Desa Kranggan dan Festival Gendon Kyai Korip dalam Harkitnas 2025

PASARKAYU
RHVAC INDONESIA 2025

Polanharjo, Klaten (Jawa Tengah), SUARAKLATEN.id – Aksi pembentangan Bendera Merah Putih, sepanjang 1000 meter menandai dibukanya acara giat bertajuk “Gelar Budaya Desa Kranggan Festival Gendon Kyai Korip”, oleh Pemdes Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Selasa pagi (20/05/2025).

Acara bertujuan nguri-nguri budaya dihadiri Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardianto dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dari TPU Dukuh Dedelan, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu. Di makam inli terdapat makam sesepuh sakti yang cukup dihormati yakni makam Empu Supo.

RHVAC INDONESIA 2025

Upacara Kirab diikuti Forkopimcam, camat Polanharjo, M. Pribadi, Kades Kranggan, Gunawan Budi Utomo, Kades Segaran, Budi Raharjo, seniman lokal dan ratusan warga sekitar.

Adapun dibarisan depan tampil kesenian Reog. Ratusan warga berkerumun disepanjang jalan rute kirab budaya menuju balai Desa Kranggan, yang berjarak 1,5 km.

Dilanjut makan bersama atau kembul bujana berupa Nasi Bancakan 1000 pincuk mewarnai acara itu selain pertunjukan pembuatan keris dan senjata tajam (pisau, golok, sabit d.l.l) oleh pengrajin pandai besi di Desa tersebut.

Baca juga: Bupati Resmikan Mitra SPPG MBG untuk Siswa Sekolah di Juwiring

Sebagai puncak acara pada malam hari digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Jalu Tomo Pandoyo.

Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo, menekankan pentingnya festival ini sebagai sarana untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur.

“Empu Supo, pengrajin dari Keraton Surakarta, telah mengajarkan ilmu pandai besi kepada leluhur desa sini, sehingga warga desa sekitar sini banyak yang menjadi pengrajin pande besi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk nguri-uri budaya dan agar anak cucu tahu sejarah.

Ketua Panitia Festival Pande Besi, Heru Haryanto, pada kesempatan sama mengatakan bahwa kirab budaya yang digelar dalam rangka festival ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. “Pesertanya antusias, partisipasi masyarakat sangat tinggi, mereka gotong-royong”, ungkapnya.

Festival ini juga menjadi momentum untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan semangat melestarikan budaya. “Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, kita adakan kegiatan ini juga untuk melestarikan budaya,” tambah Heru.

Baca juga: Desa Sribit, Delanggu Ikut Bersaing Dalam Lomba Desa Ketahanan Pangan

Festival Pande Besi Desa Kranggan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM pandai besi.

Sementara Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan festival ini.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung UMKM pandai besi di Klaten. “Dengan adanya kegiatan ini, kita dapat mensukseskan UMKM di bidang pandai besi. Pemerintah akan terus mendampingi UMKM pandai besi agar semakin berkembang”, pungkasnya.

IFMAC 2025 | JAKARTA
IFMAC 2025 | JAKARTA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IFMAC 2025 | JAKARTA