Kab Bekasi,SuaraKlaten.id – Pelatihan Teacher Comptency Development Program (TCDP) dengan thema “Membangun Kecerdasan Emosional melalui Integrasi Tasawuf dan Tekhnologi dalam Pendidikan“ yang diikuti kurang lebih 65 Peserta dari para Guru dan Staff Tambun Islamic School (TIS) adalah kerja sama antara PT.Duta Lintas Jejaring (DLJ) dengan Tambun Islamic School (TIS)
yang digelar selama 2 hari,dimulai dari Sabtu, tanggal 11 November dan Hari Ahad, tanggal 12 November 2023 yang dilaksanakan bertempat di Aula SMK Kesehatan Tambun Islamic School, Jl. Raya Mangun Jaya, Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.Minggu,(12/11/2023).
Di hari ke dua Pelatihan Teacher Comptency Development Program (TCDP),Materi yang di sampaikan pertama adalah tentang 3 T ( Tilawah, Tazkiyah, Ta’lim) oleh Ustadz Andhika Darmawan, ST,merupakan lulusan Universitas Krisnadwipayana,lulusan tahun1999 dan merupakan Trainer Bootcamp & Contest Angkatan 2 tahun 2011,TOT Calon Instruktur KT Angkatan 1 tahun 2011 juga seorang Wakil Ketua LDTQN,Pontren Suryalaya Provinsi DKI Jakarta 2019-2024,untuk materi kedua adalah tentang Infokom Seputar Berkerja Lebih Mudah Dengan Aplikasi Teknologi AI (Artificial Intelegen) Bersama Maestro Irfana Steviano, S.pdi M.PE Pakar Training Pendidikan berbasis IPTEK – Teknologi merupakan lulusan Teknologi Pendidikan, Univ Negeri Jakarta (1999-2004), 3.9 IPK.
M.Ed. di Computers & Education, Ohio University USA (2007-2009), 3.89 IPK.
Program Director di Moslem Student Associaton Ohio University USA (2008-2009).IT Project Manager sertifikasi Brainbench (2013).Majelis Ulama Indonesia Pusat: Anggota Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Pendiri dan Pemilik: Kreasi Academy IT & Training Consultant.
Adapun sasaran dan tujuan Pelatihan karakter ini adalah guna meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru melalui pendekatan agama (tasawuf) dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.
Program TCDP ini di dukung oleh Lembaga Zakat Nasional yakni LAZNAS DPF & Mitra Pengelola Zakat (MPZ) BM-Nasuha dan Aplikasi metode HATAM : Hafal Tanpa Menghafalkan Dalam lanskap pendidikan yang terus berkembang, Program Pengembangan Kompetensi Guru (TCDP) adalah tonggak transformasi dan kemajuan.
Habibie Yukezain Direktur Utama PT.Duta Lintas Jejaring (PT.DLJ) Menyampaikan keawak media tentang kegiatan yang di gelar tersebut.
“Ini adalah hari kedua dari Teacher Competency Development Program, bagaimana menaikan kwalitas diri lebih kompeten dalam menghadapi zaman yang terus berkembang karena perkembangan teknologi, Pelatihan ini bagaimana kita mengajarkan kepada murid murid untuk bisa menerapkan teknologi dalam belajar mengajarnya, sehingga murid yang ada di generasi Z itu guru tidak tertinggal oleh zaman teknologi yang ada di generasinya, Dengan adanya pelatihan ini di harapkan guru juga bisa mengikuti perkembangan zaman ini,Sehingga antara guru dan murid tidak ada gaptek teknologi,Hari ini pelaksanaan hari kedua ,selain skill yang mereka dapatkan, hari ini kemarin mereka juga mendapatkan bagaimana softskill yang mereka harus miliki terutama dalam kaitannya terhadap implementasi agama di dalam masing masing guru,sehingga ketika mengajar kepada murid dia tahu tujuannya apa mengajar, bagaimana output yang akan di hasilkan, dan bagaimana materi yang baik sesuai syariat agama ini, yang kita harapkan.Kedepan guru selain memiliki ketrampilan tentang teknologi mereka juga memiliki tujuan dalam pembelajaran dan memiliki motifasi yang tinggi, ketika melakukan pengajaran di kelas, Kita berharap pelaksanaan ini kita akan komunikasi ke banyak sekolah sehingga kwalitas pengajaran terutama di daerah Jawa Barat Indonesia pada umumnya,bisa memiliki kwalitas yang baik,dimana guru memahami tentang teknologi dan di harapkan tidak ada gaptek antara murid dan guru mengenai teknologi.”katanya.
Haji Agus Syarif Hidayat sebagai Direktur Operasional PT DLJ tersebut menyampaikan.
“Jadi pelatihan ini sepertinya sama dengan pelatihan pelatihan yang lain, ketika kita sudah terjun langsung ternyata makin banyak pengayaan, pengayaan artinya ini efek dari narasumber,kita lagi ada program penggabungan antara program spritual atau agama,kemudian jangan lupakan juga tentang perkembangan teknologi, sehingga antara teknologi dan spritual ini kecerdasan emosional, kita coba satukan sehingga yang namanya guru guru di Tambun Islami school ini selain menguasai bidang pelajaran yang di ajarkan ditambah kecerdasan emosionalnya,yang artinya di ajak muridnya untuk berperilaku baik yang lebih baik lagi,memiliki inovasi inovasi diharapkan dari pelatihan ini,guru guru di sini mendapatkan suatu pemahaman tentang pentingnya dunia teknologi ke depan,majunya umat Islam dengan majunya teknologi semoga dimulainya dari Tambun Islami school ini,Itu saja sebenarnya sasaran dan target kita,Para guru dan para murid mengangkat derajat islami yang rabani,penuh inovasi kreatif dan berani tampil untuk menjemput peradaban dunia kedepannya.”ujarnya.
Ustadz Andika Darmawan pameteri pertama yang menyampaikan materi tentang 3 T ( Tilawah, Tazkiyah, Ta’lim) mengatakan keawak media tentang kegiatan pelatihan pada hari kedua tersebut dan materi apa saja yang disampaikan.
“Kegiatan hari ini adalah kelanjutan kegiatan hari kemarin,menyampaikan ilmu tasawuf yang sesi tadi dan sesi sekarang ini pendidikan,beliau ini memang ahlinya pakarnya di pendidikan lulusan dari Amerika,kalau saya tadi materinya tentang tasawuf, kalau tadi pembahasannya tentang peran Rasulullah,Peran itu ada 3 (tiga) kalau beliau membacakan ayat ayat Allah,mensucikan umatnya beliau, juga mengajarkan ilmu kitab dan mengajarkan apa yang tidak diketahui dengan tugas perantara guru maka dapat tips menghadirkan program ini mudah-mudahan mengupgrade lah kualitas para guru-gurunya mereka juga punya wawasan yang sifatnya spiritual artinya mereka bisa menembus langsung dari Allah itu kemudian digunakan dalam proses pembelajaran dan mengajar mendidik menginspirasi mudah-mudahan nanti hasilnya itu lebih berlipat-lipat Ganda lagi hasilnya lebih dahsyat dari sebelumnya.” ujarnya.
Sedangkan Irfana Steviano, S.pdi M.PE Pakar Training Pendidikan berbasis IPTEK – Teknologi lulusan Computers & Education, Ohio University USA (2007-2009) menyampaikan.
“Seorang pengembang teknologi pembelajaran dari Kementerian Dinas Kebudayaan disini,saya membantu Tambun Islami School disini,saya membuat pelatihan pembelajaran peningkatan kompetensi guru berkarakter, memanfaatkan metode tasawuf dengan teknologi pembelajaran,Jadi disini guru guru itu dikuatkan dulu bagaimana cara membangun karakter baik ke siswanya, maupun ke diri sendirinya, lalu guru guru kita komplit dengan teknologi pembelajaran, cara cara bagaimana membuat pelajaran itu menjadi lebih menarik lagi lebih semangat lagi bagi peserta didik sehingga mereka juga menjadi lebih berkarakter dengan metode tasawuf itu gurunya menjadi lebih puas dulu dengan dirinya sendiri bangga dengan profesi gurunya senang dengan profesi gurunya sehingga nanti siswa siswanya akan di ajari oleh guru guru, yang menggunakan metode tawasuf dan memanfaatkan teknologi pembelajaran tentunya,akan beda yang banyak di gunakan murid murid dan siswa siswanya.Teknologi AI itu akan kita gunakan membuat guru guru itu membuat media media pembelajarannya, bagaimana AI itu bisa membuat guru itu meningkatkan kompetensi guru itu bisa berdiskusi dengan teknologi AI itu, bagaimana melatih guru bisa membuat bahan belajar,bagaimana di berikan panduan panduan yang bisa bertanya dengan AI tersebut.”
Pelatihan Teacher Comptency Development Program (TCDP) tersebut akhirnya ditutup secara resmi oleh Direktur Utama PT.Duta Lintas Jejaring (DLJ) Habibie Yukezain bersama Haji Darmuji, SE, M.Pd, selaku Pimpinan Tambun Islamic Shool (TIS) dan Kh.Agus Syarif Hidayat sebagai Ketua panitia,Para peserta di penutupan tersebut mendapatkan sertifikat pelatihan dari panitia dan diakhiri dengan sesi foto bersama.