Klaten (Jateng), SUARAKLATEN.id – Kebakaran hutan seluas tiga hektar tersebut diketahui warga setelah ada seorang pengendara kendaraan bermotor roda dua bernama Bambang yang kebetulan sedang melintas di lokasi tersebut, pada Sabtu (19/08/2023). Saat dimintai keterangan oleh awak media, Bambang membenarkan bahwa dirinya sore itu dirinya terkejut saat melintasi lokasi. Ia melihat ada lahan kering yang terbakar, kemudian dirinya gegas melajukan kendaraannya guna memberitahukan kebakaran hutan tersebut kepada warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Hadi Rahmanto selaku Ketua RW 05 bersama puluhan warganya datang kelokasi kebakaran dengan menggunakan peralatan seadanya guna memadamkan api. “Setelah mendapat laporan dari warga, kemudian saya dan puluhan warga berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya berupa cangkul dan arit,” terangnya.
“Saya belum dapat memastikan darimana sumber kebakaran tersebut dan apa penyebabnya. Namun tidak tertutup kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran hutan tersebut karena puntung rokok yang masih menyala dibuang secara sembarangan,” imbuh Hadi.
Ketua RT 03/RW 05 Surip ditemani oleh Rahmanto ketua RT 04/RW 05 segera memanggil puluhan warganya untuk datang membantu Hadi Rahmanto guna memadamkan api.
Surip menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kebakaran hutan tersebut terjadi sekira jam 17.00 WIB berdasarkan keterangan yang dibenarkan oleh ketua RW. “Benar, saya mengetahui terjadinya kebakaran tersebut dari Pak RW sekitar jam lima sore. Lalu saya bersama Pak RT 04 segera memanggil warga untuk membantu Pak RW yang sudah terlebih dahulu bersama beberapa warga ke lokasi kebakaran,” terangnya.
“Saya beserta warga berusaha memadamkan kebakaran sekira jam lima sore dan Alhamdulillah kami bersama puluhan relawan akhirnya mampu memadamkan api pada sekira jam 7 malam,” tambah Rahmanto.
“Kami berusaha memadamkan kobaran api agar tidak meluas dengan cara membuat parit di sekitar bibir kobaran api agar tidak kian meluas. Sebagian warga lain melakukan pemadaman dengan membabat rerumputan menggunakan arit dan menyingkirkan ranting serta dedaunan kering yang mudah terbakar dan Alhamdulillah upaya kami berhasil,” imbuh Surip.