Karanganyar (Jateng), SUARAKLATEN.id – Rabu (14/06/2023). Diceritakan kisah mistis gunung Lawu Ms Bekel Surakso Hargo Lawu sang juru kunci gunung Lawu menceritakan, dalam babat Lawu, gunung Lawu dipercaya sebagai gunung tertua di pulau Jawa.
Dan dipercaya disinilah tempat peristirahatan terakhir Raja Brawijaya Ke V yang melakukan moksa, sebagai pencapaian terakhirnya sebagai umat Budha, ia melakukan moksa karena terusik oleh perbuatan anak anaknya yang memilih mendirikan kerajaan baru, yang memeluk agama yang berbeda karena itu.
Ia melihat tanda tanda kerajaan Majapahit telah mundur. Maka pada malam, Raja Brawijaya Ke V diam diam meninggalkan kraton bersama penasehatnya yang setia Sabdo Palon. Mereka naik ke puncak gunung Lawu, sebelum sampe puncak ia bertemu dengan dua abdi dalem atau kepala dusun yaitu Dipa Menggala dan Wangsa Menggala.
Keduanya ikut, Raja Brawijaya moksa di Hargo Dalem dan Sabdo Palon moksa di Hargo Dumili, sebelumnya Raja bertitah, wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku mundur, aku harus moksa dan meninggalkan dunia ramai ini, Dipomanggolo karena kesetiaanmu kuangkat menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahkluk Goib dengan gelar Sunan Gunung Lawu.
Dan kepada Wangsa Menggala kuangkat sebagai Patihnya dengan gelar kyai Jalak, jelasnya. (Untuk menyambung kisah babat gunung Lawu di sambung besok episode Babat Lawu ke 2).