Klaten, SUARA KLATEN – Masjid Nur Azizah kompleks perkantoran Pemkab Klaten didesain tertutup tanpa jendela. Namun di masjid yang baru selesai dibangun dengan anggaran Rp 6,8 miliar itu tidak ada satu pun air conditioner (AC).Berdasarkan pantauan SUARA KLATEN , Jumat (08/04/2022), di masjid megah tersebut seluruh dinding terbuat dari kaca. Termasuk pintu di tiga arah mata anginnya.Tidak ada satu jendela pun di masjid bergaya arsitektur yang menyerupai Masjid Demak tersebut. Bahkan di keliling bawah atap tidak juga ada lubang angin alias ventilasi satu pun.Untungnya atap dengan lantai jaraknya cukup tinggi sehingga udara tidak terlalu gerah. Dua kipas angin ukuran besar dipasang di sudut selatan dan utara bagian depan.Dua kipas angin bertuliskan Bagian Umum itu setiap salat jadi andalan untuk mengusir gerahnya udara. Di bagian mihrabnya pun tidak terdapat lubang angin.Salah seorang jemaah, Jamil mengatakan dirinya sering salat di masjid Pemkab tersebut. Dari bentuknya mestinya dipasang AC.”Masjid tertutup oleh kaca transparan dan tidak ada jendela. Mestinya kalau dilihat konstruksinya ber- AC,” ucapnya Dikatakan Jamil, bangunan dan fasilitas umum saat ini mayoritas berkonstruksi AC, termasuk di masjid-masjid. Sehingga dengan begitu jemaah menjadi lebih nyaman.”Fasilitas umum saat ini mayoritas berkonstruksi AC, termasuk masjid-masjid sehingga jemaah nyaman. Ya kita berharap segera dilengkapi, apalagi kalau nanti musim kemarau tidak cukup pakai kipas angin,” imbuhnyaSaat dimintai konfirmasi, Ketua Takmir Masjid Nur Azizah, KH Amin Mustofa menjelaskan masjid tersebut memang belum ada AC. Meskipun desain konstruksinya ber-AC.”Kalau konstruksinya memang AC. Rencananya segera dipasang AC, secepatnya karena sudah diperintahkan Ibu Bupati untuk segera dilengkapi,” tuturnya Menurut Amin, setelah dibangun, masjid tidak hanya semakin luas. Namun juga semakin banyak jemaah dari ASN dan warga masyarakat.”Jemaahnya naik dua kali lipat dari yang dulu, dulu kan mushola. Nanti juga kedepannya akan dipercantik untuk lingkungan disekitar masjid.” Pungkasnya