Klaten SuaraKlaten – Jembatan Kadirejo yang terletak di Desa Kadirejo Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten akan segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, seusai diterjang banjir bandang pada Kamis (03/03) dan mengalami kerusakan parah sehingga mengakibatkan putusnya akses jalan yang menghubungkan Klaten – Boyolali.
Pemkab Klaten akan mengalokasikan dana Rp 3,5 Miliar, untuk melakukan perbaikan jembatan Kadirejo dengan menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), sebagai salah satu upaya untuk membuka akses jalan yang menghubungkan Klaten dengan Boyolali.
Menurut Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Klaten, Suryanta saat dikonfirmasi oleh SuaraKlaten, menyampaikan jika Pemkab Klaten saat ini sudah mengajukan penggunaan dana BTT, untuk segera digunakan memperbaiki jembatan Kadirejo.
“Kita sudah ajukan penggunaan dana BTT sebesar Rp 3,5 M dan apabila pengajuan tersebut disetujui maka kita akan segera melakukan perancangan, perencanaan, survey hingga teknis administrasi, agar pekerjaan perbaikan jembatan Kadirejo segera bisa di lakukan pelelangan”, ujar Suryanta.
Lebih lanjut disampaikan oleh Suryanta jika nantinya kontruksi jembatan Kadirejo akan dibangun dengan konstruksi komposit, yakni terdiri dari bangunan bawahnya berupa beton dan belakangnya menggunakan baja, juga akan dilakukan pelebaran konstruksi bangunan jembatan dengan ukuran 7×20 meter, jadi lebih lebar dari konstruksi bangunan jembatan yang lama.
“Jika lebar sebelumnya dari jembatan Kadirejo ini 7 meter termasuk dengan pagar jembatan, maka nantinya lebar jembatan ini menjadi 7 meter dengan penambahan ruang 0,5 meter di sisi kiri dan kanan jembatan”, pungkas Suryanta.
Terkait dengan perbaikan jembatan Kadirejo ini, Bupati Sri Mulyani membenarkan jika saat ini sudah dianggarkan sebesar Rp 3,5 Miliar dari Dana BTT, dan diharapkan seusai lebaran, perbaikan jembatan Kadirejo bisa segera dilaksanakan.
“Benar sudah ada pengajuan penggunaan Dana BTT untuk memperbaiki jembatan Kadirejo, sebesar Rp 3,5 Miliar dan mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan seusai lebaran, sehingga bisa kembali dimanfaatkan oleh masyarakat”, ujar Sri Mulyani pada SuaraKlaten.
Pantauan SuaraKlaten di lapangan, akibat putusnya jembatan Kadirejo ini, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten telah memasang sejumlah rambu lalu lintas pada kedua sisi jembatan serta melakukan pengalihan arus lalu lintas bagi masyarakat pengguna jalan yang datang dari arah Utara dialihkan menuju ke Timur melalui Desa Kadirejo, sedangkan pengguna jalan dari arah Kota Klaten diarahkan untuk melewati Jungkare dan menuju ke Karanganom.